Senin, 31 Desember 2012

Belajar Dari Keledai



Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.
Hewan iu menangis dengan memilukan selama berjam-jam,
semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur
juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya), jadi tidak berguna
untuk menolong si keledai.
ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.
mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang
terjadi,ia menangis penuh kengerian.
Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai
menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur,
si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang
dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah
dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.
Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa
punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu
Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor
ke atas punggung hewan itu,
si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah
naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai
meloncati dari sumur dan melarikan diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.
Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah,dsb)
adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran
dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk
melangkah.Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus
berjuang, jangan pernah menyerah !
Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Berilah lebih banyak
5. Berharaplah lebih sedikit
6. Tersenyumlah
7. Miliki teman seperti aku :)
Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan,
maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama.

GUNCANGKANLAH !!!!

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita
yang terburuk,
inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !"

Have a good day for u !

Puding Isi Vla dan Buah

Bahan :
- 1 bungkus agar-agar bubuk (7,5 gram) warna putih
- 1/2 kaleng fruit cocktail
- 100 gram gula pasir
- 800 cc air

Vla :
- 400 cc susu cair
- 2 butir kuning telur
- 50 gram gula pasir
- 3 sdm tepung terigu, cairkan dengan sedikit air
- 1 sdm rhum

Cara membuat :
1. Masak agar-agar, air dan gula sampai mendidih
2. Tuang adonan ke dalam cetakan yang sudah dibasahi air 1/3 bagian cetakan, biarkan agak mengeras
3. Beri 1 sendok adonan vla, tambahkan kelilingnya dengan fruit cocktail, penuhi cetakan dengan adonan agar-agar, lalu dinginkan.
4. Vla : didihkan susu dan gula, masukkan kuning telur yang sudah dikocok dengan susu sedikit, masukkan terigu yang sudah dicairkan.
5. Aduk sampai mengental, beri rhum. Puding siap disajikan. 
       

Batu Kecil

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok
yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan
pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak,tetapi temannya tidak bisa
mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-
orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di
bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan
temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu
lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi
usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu
melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai
kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya
menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan
catatan yang berisi pesannya.
Tuhan kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan
untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Tuhan
melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk
membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu
mengingat kepadaNya, Tuhan sering menjatuhkan "batu kecil"
kepada kita.

Jika Kamu Memancing Ikan



Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh karena bisanya ketajaman mata kailmu dan
mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga .........
Setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat
melupakan segalanya selagi dia mengingatmu....
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada
takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu....
Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu menambalnya semula.... Akhirnya ia dibuang....
Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa....
Anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk
menerimanya.... akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya....
Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi... yang kamu pasti baik untuk dirimu.
Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan.....
yang pasti membawa kebaikan kepada dirimu.
Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu berlengah, coba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain
Kamu juga yang akan menyesal
.

 

Menjadi Suami Mempesona

Menjadi istri yang mempesona suami? Itu hal biasa yang telah
banyak dibahas dalam berbagai literatur, kajian, diskusi dan kesempatan.
Tetapi tahukah Anda wahai para suami, para istri juga menginginkan
laki-laki yang mempesona sebagai suaminya. Meski gambaran suami yang
mempesona boleh jadi relatif, berbeda antara satu perempuan dengan
perempuan lainnya, tetapi dapat dikatakan secara umum kaum perempuan
membutuhkan pesona yang dapat lebih membuat mereka senantiasa mencintai
suaminya.
Boleh jadi selama ini Anda para suami menyangka bahwa istri Anda
mencintai Anda karena ia telah mendampingi, melayani, melahirkan dan
mengasuh anak-anak Anda. Mungkin hal itu benar, tetapi untuk membuat
perasaan istri Anda tidak berubah ia tetap selalu mencintai Anda dari
waktu ke waktu dibutuhkan lebih banyak proses, perbuatan, tingkah laku
yang semuanya bermuara pada satu titik bahwa Anda tetap mempesonanya,
sehingga ia menganggap Anda layak untuk mendapatkan cintanya untuk
selamanya.
Ada satu pelajaran yang menarik terutama untuk para suami dari kisah
seorang perempuan yang mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan,
bahwa sekian lama berumah tangga ternyata perasaannya mengalami
perubahan, ia tidak lagi bisa mencintai suaminya dan karena itu ia
khawatir berbuat kekufuran.
Adalah istri Tsabit bin Qais bin Syamas (sahabat Rasulullah SAW) yang
bernama Jamilah, ia mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan
perasaannya terhadap suaminya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak
mencela agama dan akhlak Tsabit, tetapi aku khawatir jika hidup
bersamanya aku berbuat kekufuran." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Apakah
engkau hendak mengembalikan kebunnya?" (waktu itu mahar Tsabit adalah
kebunnya). Jamilah menjawab, "Benar ya Rasulullah." Lalu Rasulullah
mengutus seseorang kepada Tsabit untuk menyampaikan pesannya,"Terimalah
kebun itu dan ceraikanlah dia." (HR Bukhari dari Ibnu Abbas ra)
Kisah lainnya yang juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas
ra berikut ini menunjukkan bahwa seorang istri diperbolehkan melepaskan
diri dari suami yang tidak dapat dicintainya. Barirah adalah seorang
budak wanita dari Habasyah yang berada dibawah kekuasaan Utbah bin
Lahab. Majikannya ini memaksa Barirah untuk menikah dengan seorang yang
tidak disukainya yaitu budak laki-laki bernama Mughits. Merekapun
menikah, Barirah tidak mencintai suaminya tapi sebaliknya Mughits sangat
mencintai istrinya. Ummul Mukminin Aisyah ra merasa kasihan kepada
Barirah, beliau lalu membeli dan memerdekakannya. Setelah itu Barirah
merasa benar-benar memiliki kebebasannya dan merasa dapat menentukan
hidupnya, maka ia meminta cerai dari suaminya. Ibnu Abbas ra berkata,
"Suami Barirah adalah seorang budak bernama Mughits, seakan-akan aku
melihatnya berjalan dibelakangnya sambil menangis, air matanya menetes
sampai ke jenggotnya. Nabi SAW berkata kepadaku , "Wahai Ibnu Abbas,
tidakkah engkau takjub pada cinta Mughits pada Barirah dan kebencian
Barirah pada Mughits?' Selanjutnya Nabi berkata kepada Barirah,
"Seandainya engkau mau kembali, sesungguhnya dia adalah suamimu dan ayah
anakmu." Maka Barirah bertanya, "Apakah engkau memerintahkan aku ya
Rasulullah?" Beliau menjawab, "Aku hanya menawarkan kepadamu." Barirah
berucap, "Aku tidak membutuhkannya".
Nah, para suami, beberapa saran berikut ini dapat membantu Anda untuk
menjadi pribadi yang mempesona dimata istri Anda:
Memperhatikan penampilan luar.
Tidak disangsikan lagi bahwa penampilan luar dapat membangkitkan pesona
pada jiwa perempuan. Suami yang dapat menjaga kebersihan dirinya, rapi
dan perlente umumnya lebih mempesona ketimbang suami yang jorok, lusuh
dan kumal. Bukankah Rasulullah SAW bersabda bahwa kebersihan itu cabang
iman? Umar bin Khattab ra pun pernah berkata, "Perempuan menyukai kalau
suaminya berhias untuk dirinya, sebagaimana laki-laki suka istrinya
berhias untuk dirinya."
Tidak Kaku dan Monoton
Suami seperti ini selalu mau belajar memahami perasaan istrinya, punya
banyak cara dan gaya dalam mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang
kepada istrinya, juga tidak enggan untuk menyatakan cintanya dengan
kata-kata.
Terbuka
Suami seperti ini tidak enggan mengungkapkan harapan, keinginan dan
perasaannya agar istri mengerti dan dapat melakukan hal yang sesuai
dengan yang dikehendakinya. Ia bukan suami yang diam dan membiarkan
istrinya dalam kesulitan menebak-nebak apa yang diinginkannya.
Matang
Kebanyakan perempuan ketika menikah menginginkan suaminya adalah orang
yang siap melindungi, membimbing dan dapat menjadi tempat bersandar.
Laki-laki yang matang seperti ini lebih mempesona perempuan dibanding
yang kekanak-kanakan dan emosional.
Peduli dengan Keluarga
Adalah benar suami memiliki tanggung jawab dalam masalah nafkah, tetapi
kesibukannya dalam pekerjaan atau hal lainnya tidak membuatnya menjadi
orang yang acuh terhadap istri dan anak-anaknya. Ia mau menemani anak
belajar dan tidak keberatan mengantar istrinya pergi menghadiri
acara-acaranya.
Dapat Berbagi Rasa
Suami mempesona mau belajar bagaimana dapat ikut merasakan apa yang
sedang dirasakan istrinya. Ia mau mendengar dengan penuh perhatian
ketika istri sedang mengungkapkan permasalahannya, ikut merasakan
kegelisahannya dan dapat membantu menentramkannya atau mengatasi
permasalahannya. Ia adalah tempat curhat istrinya yang setia dan dapat
dipercaya.
Mencintai Orang Tua, Saudara dan Kerabat Istri
Anda akan semakin mempesona istri Anda manakala Anda mencintai orang
tuanya, menyayangi saudara-saudaranya dan bersikap baik kepada
kerabatnya. Dan jika Anda senantiasa bersikap demikian maka percayalah
iapun akan berusaha keras untuk mencintai orang tua Anda dan bersikap
baik pada saudara dan kerabat Anda.
Jangan ragu dan gengsi untuk melakukan saran-saran diatas, mulailah
sekarang juga maka Anda akan takjub mendapati limpahan cinta istri Anda
yang seolah tanpa batas, karena begitulah sifat dan karakter perempuan,
ia akan memberi lebih dari apa yang Anda berikan kepadanya!***


Tulisan ini Pernah Dimuat dalam Majalah Safina No. 6 Tahun I, Agustus
2003

Kalung Anisa.


Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia Lima tahun. Pada suatu sore, Anisa
menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket.
Ketika sedang menunggu giliran membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih
berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. Kalung itu nampak begitu
indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya. Tapi... Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan.
Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji tidak akan meminta apapun selain yang
sudah disetujui untuk  dibeli.
Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik.  Namun karena kalung
itu sangat indah, diberanikannya bertanya. "Ibu, bolehkah Anisa memiliki kalung ini ? Ibu boleh
 kembalikan kaos kaki yang tadi... "  Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa. Dibaliknya
tertera harga Rp 15,000.
 Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas.Sebenarnya dia bisa saja langsung
membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten... "Oke ... Anisa, kamu boleh memiliki
Kalung ini.  Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi.  Dan karena harga kalung ini lebih mahal  dari
kaos  kaki itu,Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan.   Setuju ?"
Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya. "Terimakasih...,
Ibu" Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak
cantik dan dewasa.  Dia merasa secantik Ibunya. Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur.
Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang.  Sebab,kata ibunya, jika basah, kalung itu
akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau... Setiap malam sebelum tidur, 
ayah Anisa membacakan cerita pengantar tidur.
Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya "Anisa..., Anisa sayang Enggak sama Ayah ?"
"Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah !"
 "Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu...
 "Yah..., jangan dong Ayah !  Ayah boleh ambil "si  Ratu" boneka kuda dari nenek... ! Itu kesayanganku juga
 "Ya sudahlah sayang,... ngga apa-apa !".  Ayah mencium  pipi Anisa sebelum keluar dari kamar Anisa. Kira-kira
 seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi,  "Anisa..., Anisa sayang
 nggak sih, sama Ayah?"  "Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah?".
 "Kalau begitu, berikan pada Ayah Kalung mutiaramu."  "Jangan  Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil
boneka Barbie ini.."Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya  bermain.
Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk ke kamarnya, Anisa sedang duduk di atas tempat tidurnya. 
Ketika didekati, Anisa  rupanya sedang menangis diam-diam.  Kedua tangannya tergenggam di atas
pangkuan. air mata membasahi pipinya..."Ada apa Anisa, kenapa Anisa ?" 
Tanpa berucap sepatah pun, Anisa membuka tangan-nya. Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya
" Kalau Ayah mau...ambillah kalung Anisa" Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan
mungil Anisa.  Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan
sebentuk kalung mutiara putih...sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa...
"Anisa... ini untuk Anisa.  Sama bukan ? Memang begitu nampaknya,
 tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau"  Ya..., ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli
untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Anisa. Demikian pula halnya dengan Allah S.W.T. terkadang Dia
meminta sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun,
kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif  dari Anisa : Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap
amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan.  Untuk itulah perlunya sikap ikhlas,
karena kita yakin tidak akan Allah  mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan menggantinya dengan yang lebih baik.
Pasang Sumbernya : http://aneka-info05.blogspot.com//