Di akhirat nanti, manusia
akan dikumpulkan menurut figur yang mereka
teladani selama hidup di dunia. Ada yang dikumpulkan dalam barisan
berbendera Nabi Muhammad, Jesus, Musa hingga Budha.
Namun, ada banyak manusia yang ditolak bergabung didalam kumpulan
diatas, malah mereka dipaksa dihimpun dalam barisan berbendera Lalat.
Sangat banyak mereka yang berasal dari Indonesia, ada ulama, pendeta,
pejabat, konglomerat, bankir, pedagang hingga mahasiswa. Beberapa
orang diantara mereka yang dikenal memiliki kekuasaan selama di dunia
mengajukan protes. Mereka ini menyakini telah terjadi kesalahan
didalam Sistem Informasi Akhirat (SIA), seharusnya mereka tidak
diperlakukan seperti itu.
Atas perkenan Allah, datanglah Malaikat untuk menangani masalah ini.
Ternyata TIDAK ada kekeliruan dalam SIA. Setelah mempelajari begitu
banyak bukti akhirnya mereka memahami bahwa selama hidup di dunia
telah menjadikan lalat sebagai pemimpin. Mereka telah memakan segala
sesuatu yang buruk di tempat yang buruk namun tidak pernah sakit
perut, persis seperti lalat!
Sakit perut adalah ekspresi biologis saat tubuh tidak ingin menerima
sesuatu yang buruk. Sakit perut tentu mengesalkan. Penyesalan adalah
hakikat nafs lawwamah, menyesali berbuat buruk dan menyesali tidak
mampu berbuat baik yang paling baik.
Tidak pernah sakit lagi adalah konfirmasi jiwa yang hatinya mati.
Tidak pernah merasa terluka apabila mengerjakan maksiat. Jadilah ia
makhluk sesat yang menyesatkan.
Jiwa dengan hati yang sehat melalui pertobatan ditandai dengan sikap
istiqomah tidak ingin mendekati maksiat.
teladani selama hidup di dunia. Ada yang dikumpulkan dalam barisan
berbendera Nabi Muhammad, Jesus, Musa hingga Budha.
Namun, ada banyak manusia yang ditolak bergabung didalam kumpulan
diatas, malah mereka dipaksa dihimpun dalam barisan berbendera Lalat.
Sangat banyak mereka yang berasal dari Indonesia, ada ulama, pendeta,
pejabat, konglomerat, bankir, pedagang hingga mahasiswa. Beberapa
orang diantara mereka yang dikenal memiliki kekuasaan selama di dunia
mengajukan protes. Mereka ini menyakini telah terjadi kesalahan
didalam Sistem Informasi Akhirat (SIA), seharusnya mereka tidak
diperlakukan seperti itu.
Atas perkenan Allah, datanglah Malaikat untuk menangani masalah ini.
Ternyata TIDAK ada kekeliruan dalam SIA. Setelah mempelajari begitu
banyak bukti akhirnya mereka memahami bahwa selama hidup di dunia
telah menjadikan lalat sebagai pemimpin. Mereka telah memakan segala
sesuatu yang buruk di tempat yang buruk namun tidak pernah sakit
perut, persis seperti lalat!
Sakit perut adalah ekspresi biologis saat tubuh tidak ingin menerima
sesuatu yang buruk. Sakit perut tentu mengesalkan. Penyesalan adalah
hakikat nafs lawwamah, menyesali berbuat buruk dan menyesali tidak
mampu berbuat baik yang paling baik.
Tidak pernah sakit lagi adalah konfirmasi jiwa yang hatinya mati.
Tidak pernah merasa terluka apabila mengerjakan maksiat. Jadilah ia
makhluk sesat yang menyesatkan.
Jiwa dengan hati yang sehat melalui pertobatan ditandai dengan sikap
istiqomah tidak ingin mendekati maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar